Karya seni terapan nusantara mulai diciptakan zaman prasejarah untuk
berbagai tujuan, diantaranya sebagai alat pemujaan bagi roh nenek
moyangnya, permohonan akan sesuatu dan lain-lain. Oleh karena itu karya
seni tersebut penuh dengan symbol-simbol yang mengandung makna tertentu
yang berkaitan dengan kepercayaan mereka. Pada zaman sebelum
agama-agama masuk ke Indonesia paling tidak dianggap sebagai karya seni
terapan yang digunakan sebagai alat pemuja terutama bagi mereka yang
menganut paham animisme dan dinamisme.
Adapun karya seni terapan nusantara sesuai dengan objek seni terapan daerah setempat, yaitu berupa bentuk manusia, binatang, tumbuhan, geometris, alam benda dan lain-lain. Baik berwujud 2 dimensi (dwi matra) maupun 3 dimensi (tri matra), hal yang membedakan bentuk karya seni terapan itu adalah corak perwujudan fisiknya dapat naturalism maupun abstrak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar